- Definisi Pemasaran
Menurut Hermawan Kartajaya dalam bukunya Hermawan kartajaya on MARKETing, ia berpendapat bahwa definisi marketing adalah sebuah konsep strategis yang bertujuan untuk meraih kepuasan yang berkelanjutan bagi ketiga stakeholder utama: customer, people dan shareholder. Marketing bukan hanya sekedar bagian tubuh dari sebuah organisasi tapi merupakan jiwa dari organisasi tersebut. Maka, setiap orang dalam organisasi harus menjadi seorang marketer.
Menurut Phillip Kotler dalam bukunya Marketing Management edisi ke 13 ia berpendapat bahwa marketing is about identifying and meeting human needs. Marketing is an organizational function and a set of process of creating, communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationship in ways that benefit the organizations and its stakeholders
Beberapa pendapat lain tentang pemasaran :
- Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen. (by : Philip dan Duncan)
- Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen (by : H. Nystrom)
- Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha perdagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen (by : American Merketing Association)
- Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial (by : WY. Stanton)
Analisa:
- Persamaan
Dan satu lagi persamaan yang kami temui adalah bahwa pemasaran melakukan kegiatan menyampaikan produk atau jasa ke tangan konsumen. Kegiatan ini dapat dikategorikan bahwa pemasaran merupakan kegiatan distribusi di mana pemasar hanya sekedar melakukan pengantaran barang dari produsen ke tangan konsumen.
Dengan demikian, persamaan analisis persamaan di atas, dapat dikatakan bahwa aktivitas pemasaran pada dasarnya hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.
- Perbedaan
Sedangkan dari pemaparan Kotler dan Hermawan selain kesamaan tersebut, keduanya memiliki pandangan yang cukup berbeda jika kita lihat latar belakang mereka di mana Kotler adalah seorang akademisi sedangkan Hermawan merupakan praktisi.
Pemasaran menurut Hermawan merupakan sebuah konsep strategis berkelanjutan sesuai perubahan lingkungan organisasi. Konsep strategis yang dikemukakan Hermawan dalam pemasaran ini tidak hanya ditujukan pada manajemen perusahaan yang merupakan pengambil keputusan, melainkan semua yang terlibat dalam perusahaan harus menjadi pemasar. Konsep strategis pemasaran yang diterapkan oleh sesuai perubahan lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal sehingga langkah-langkah strategis pemasaran dapat berkelanjutan dan tidak berjalan di tempat.
Sedangkan Kotler menyampaikan pemasaran sebagai fungsi organisasi yang mencakup proses creating, communicating and delivering value secara teoritis. Fungsi organisasi yang dalam hal ini fungsi manajemen yaitu merencanakan, mengelola, melaksanakan, dan mengendalikan aktivitas pemasaran dalam bentuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan membawa nilai kepada pelanggan dan kemudian mengendalikan atau menjaga hubungan dengan pelanggan. Definisi ini terlalu baku dalam lingkungan pemasaran yang terus bergerak dan berubah dengan cepat. Jika pemasaran hanya terpaku pada fungsi organisasi yang baku dan terstandar, dikhawatirkan organisasi hanya berjalan ditempat dan lama-lama akan mati karena tidak mampu bertahan dan beradaptasi dengan erubahan lingkungan pemasaran.
- Definisi Manajemen Pemasaran
Menurut Sofyan Assauri (1999:246): “Manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara keuntungan dari pertukaraan melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang.”
Definisi tersebut mengungkapkan bahwa pada dasarnya tujuan dan prinsip dari manajemen pemasaran adalah sama, yaitu kegiatan penganalisaan, pelaksanaan, pengendalian atas program yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan dan memperoleh keuntungan.
Dan menurut Phillip Kotler marketing management is the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and growing customers through creating and communicating superior customer value
Sedangkan menurut John W. Mullins, Marketing management is the process of analyzing, implementing, coordinating, and controlling programs, involving the conception, pricing, promotion, and distributions of products, services and ideas designed to create and maintain beneficial exchanges with target market for the purpose of achieving organizational objectives.
Peter R. Dickson, Marketing management is the many and variate organizational activities involved in understanding what consumer want and how they behave.
Analisa
- Persamaan:
Fungsi manajemen tersebut dimasukkan dalam pemasaran sehingga dapat mencapai tujuan pemasaran yaitu memuaskan pelanggan yang lebih terencana, tersistem, dan dapat dikendalikan dan dievaluasi aktivias pemasaranyang dilakukan.
- Perbedaan:
Sofyan Assauri dan John W. Mullins menyampaikan definisi yang hampir sama dengan berprinsip bahwa marketing management itu merupakan kegiatan penganalisaan, pelaksanaan, pengendalian atas program yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan dan memperoleh keuntungan. Jika lita cermati definisi
Sedangkan Peter R. Dickson menyampaikan definisi sederhana bahwa marketing management merupakan berbagai aktivitas organisasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Yang terakhir, dari Phillip Kotler justru beranggapan, marketing management sebuah ilmu dan seni yang tidak terbatas teori untuk menemukan atau menciptakan dan memelihara pasar melalui penyampaian nilai.
Marketing secara inklusif bisa dikatakan marketing tidak bisa berdiri sendiri dan tetap memerlukan peran dari disiplin ilmu yang lain.Terutama terkait dengan peran marketing untuk delivering dan communicating value tentu saja divisi marketing tidak dapat berdiri sendiri namun divisi perusahaan yang lain pun tentu perlu untuk mengerti marketing.
Marketing secara eksklusif adalah bahwa marketing merupakan satu-satunya disiplin ilmu yang mengajarakan untuk memuaskan dan memaintain atau memelihara konsumen dan memberikan value di dalam sedangkan disiplin ilmu yang lain tidak.Itulah mengapa ilmu marketing dikatakan eksklusif
Sumber Referensi:
Kotler, Philip and Armstrong. 2007. Marketing : An Introduction. Pearson Education,Inc. The United States of America
Kertajaya, Hermawan. 2002.Hermawan Kertajaya in Marketing. Gramedia Pustaka
Kotler, Philip. Marketing Management. XIII
1 komentar:
Penjelasan yang sangat mudah dicerna... Bisa membantu banyak orang untuk memahami tentang marketing... Tks.....
Posting Komentar